Kerangka karangan
Tema:
Kesehatan
Judul: Label Nutrisi Makanan Anak Membuat Orangtua Bingung
- · Pengetahuan orang tua mengenai info nutrisi pada makanan
- · Beberapa daftar bahan makanan yang berbahaya
- · Dampak yang ditimbulkan akibat makanan bersifat aditif
Ø Dampak positif dari penggunaan
zat aditif
Ø Dampak negatif dari penggunaan zat aditif
- · Pendapat ahli mengenai camilan yang beredar dipasaran
- · Hasil survey yang menilai kebiasaan makan orang tua dan anak
Dampak Negatif
Penggunaan Zat Aditif
Kemajuan teknologi di
bidang pangan dapat memacu manusia untuk menciptakan bahan makanan dengan
kualitas yang makin baik. Kualitas makanan yang baik tidak dapat dilihat dari
bentuk tampilan luarnya saja, akan tetapi yang paling penting adalah kandungan
gizi dalam makanan tersebut. Saat ini telah banyak ditemukan makanan yang unggul
karena telah melalui berbagai proses produksi sehingga memiliki ketahanan yang
lebih lama jika dibandingkan dengan kondisi normalnya. Misalnya, ikan sarden
dalamkemasan kaleng dapat bertahan berbulan – bulan, bahkan hingga satu tahun
lamanya tanpa mengalami pembusukan. Ikan sarden tersebut dapat bertahan lama
setelah ditambahkan zat pengawet pada proses produksi makanan tersebut. Namun,
bahan makanan yang menggunakan zat pengawet tidak dapat dikonsumsi setelah
melewati masa kadaluarsa. Beberapa bahan makanan yang berdampak negatif
terhadap orang yang mengkonsumsinya adalah sebagai berikut:
• Formalin yang
digunakan sebagai pengawet makanan jika dikonsumsi secara terus-menerus dapat
mengganggu fungsi organ pencernaan, kanker paru – paru, penyakit jantung dan
merusak sistem saraf.
• Boraks yang digunakan
juga sebagai pengawet makanan bila dikonsumsi secara terus–menerus dapat
mengakibatkan mual, muntah, diare, penyakit kulit, kerusakan ginjal,serta
gangguan pada otak dan hati.
• Natamysin yang
digunakan sebagai zat pengawet mengakibatkan mual, muntah, tidak nafsu makan,
diare dan perlukaan kulit.
• Kalium Asetat yang
digunakan sebagai zat pengawet dapat menyebabkan kerusakan fungsi ginjal.
• Nitrit dan Nitrat
yang digunakan sebagai zat pengawet dapat mengkibatkan keracunan, mempengaruhi
kemampuan sel darah membawa oksigen ke berbagai organ tubuh, sulit bernapas,
sakit kepala, anemia, radang ginjal, dan muntah-muntah.
• Kalsium Benzoate yang
digunakan sebagai zat pengawet dapat memicu terjadinya serangan asma.
• Sulfur Dioksida yang
digunakan sebagai zat pengawet dapat mengakibatkan perlukaan lambung,
mempercepat serangan asma, mutasi genetik, kanker dan alergi.
• Kalsium dan Natrium
propionate adalah zat pengawet yang apabila digunakan melebihi angka batas
maksimum dapat menyebabkan migren, kelelahan, dan kesulitan tidur.
• Natrium metasulfat
zat pengawet yang dapat mengakibatkan alergi pada kulit.
• CFC dan Tetrazine
yang digunakan sebagai zat pewarna dapat merusak organ hati, ginjal dan
meningkatkan kemungkinan hiperaktif pada masa kanak-kanak.
• Rhodamin B adalah zat
pewarna tekstil yang apabila digunakan sebagai pewarna makanan dapat
menyebabkan kanker dan menimbulkan keracunan pada paru-paru, tenggorokan,
hidung, dan usus.
• Sunset Yellow yang
dipergunakan sebagai zat pewarna dapat menyebabkan kerusakan kromosom.
• Ponceau 4R yang
apabila dipergunakan untuk pewarna makanan dapat mengakibatkan anemia dan
kepekatan pada hemoglobin.
• Carmoisine (merah)
adalah zat pewarna yang dapat menyebabkan kanker hati dan menimbulkan alergi.
• Quinoline Yellow
adalah zat pewarna makanan yang dapat mengakibatkan hypertrophy, hyperplasian
dan carcinomas kelenjar tiroid.
• Siklamat yang
digunakan sebagai zat pemanis dapat menyebabkan penyakit kanker (karsinogenik).
• Sakarin yang juga digunakan sebagai zat pemanis dapat menyebabkan infeksi dan kanker kandung kemih
• Sakarin yang juga digunakan sebagai zat pemanis dapat menyebabkan infeksi dan kanker kandung kemih
• Aspartan yang juga
digunakan sebagai pemanis buatan dapat menyebabkan gangguan saraf dan tumor
otak.
• Penggunaan Monosodium
Glutamat ( MSG ) sebagai bahan penyedap dapat menimbulkan kerusakan pada
jaringan saraf, kelainan hati, trauma, hipertensi, stress, demam tinggi,
mempercepat proses penuaan, alergi kulit, mual, muntah, migren, asma, ketidak
mampuan belajar, dan depresi.
Sumber : http://reninovalia.wordpress.com/2014/04/09/kimia-my-love_zat-aditif-pada-makanan-dan-minuman/