Senin, 30 Desember 2013

Robot Penjelajah Curiosity mendarat di Mars

Curiosity sukses mendarat di planet Mars. Robot penjelajah itu akan meneliti apakah Mars pernah memiliki kondisi yang cocok untuk kehidupan.
Mengawali misi dua tahun, robot penjelajah Curiosity mendarat di permukaan planet Mars sekitar pukul 12.31 WIB hari Senin (06/08).
Di lokasi Jet Propulsion Laboratory dekat  Los Angeles, para petugas menerima sinyal bahwa robot penjelajah itu berhasil mendarat di dalam sebuah kawah raksasa, seperti yang direncanakan.

“Pendaratan telah dikonfirmasi”, ucap Allen Chen seorang anggota misi dan ruangan pun riuh dengan suara tepukan tangan.
Tiga foto kawasan berbatu Mars yang segera tampil di layar, disambut dengan emosional oleh Allen Chen, wakil ketua tim yang bertanggung jawab untuk pendaratan itu. "Sungguh sulit untuk percaya bahwa Couriosity berhasil mendarat."
Disimak di seluruh dunia
500 ilmuwan, mahasiswa dan peminat masalah antariksa berkumpul di markas Badan Antariksa Eropa, ESA di Darmstadt, Jerman untuk menonton peristiwa bersejarah ini. Thomas Reiter seorang astronot dan direktur ESA menyambut informasi yang bakal didapatkan dari robot penjelajah itu. “Kita mungkin mendapatkan bukti bahwa di Mars pernah ada atau mungkin masih ada semacam kehidupan.“
Di Amerika Serikat, layar-layar besar di berbagai tempat juga menyiarkan mendaratnya Curiosity secara langsung. Presiden Amerika Serikat, Barack Obama menyebutnya sebagai “terobosan teknologi.” Dikatakannya, "suksesnya pendaratan laboratorium penjelajah seperti Curiosity di sebuah planet lain, merupakan terobosan teknologi yang menjadi kebanggaan nasional hingga masa mendatang.“
Foto dari Mars
NASA menggambarkan misi Curiosity, yang resminya disebut Mars Science Laboratory, sebagai perjalanan antariksa yang paling rumit dalam sejarah. Beberapa upaya sebelumnya gagal. Keberhasilan pendaratan Curiosity menandai satu lagi keberhasilan misi antariksa NASA. Ini sekaligus menandai keberhasilan pertama pendaratan robot beroda enam di luar bumi.
Robot seharga 2 milyar Euro itu diluncurkan November lalu dan dalam delapan bulan perjalanan telah  menempuh jarak sekitar 352 juta mil. Kini Curiosity akan meneliti bebatuan dan tanah di Mars untuk mendapatkan gambaran yang lebih lengkap dari planet itu dan memastikan apakah Mars memiliki molekul yang memungkinkan kehidupan. Ini merupakan misi Astrobiologi NASA yang pertama setelah penelitian Viking di tahun 1970.
ek/vlz (afp/dpa)

Sumber: http://www.dw.de/robot-penjelajah-curiosity-mendarat-di-mars/a-16146847

11 Kelebihan Android 4.4 Kitkat

Google akhirnya meluncurkan sistem operasi terbaru Android 4.4 KitKat bersama dengan Nexus 5 dalam konferensi pers di San Fransisco, Kamis (31/10) malam. Android KitKat membawa sejumlah pembaruan dibanding seri Android 4.3 Jelly Bean.


Namun, harapan tertinggi banyak orang kepada Google adalah mereka bisa menekan fragmentasi perangkat Android di pasar saat ini dengan menghadirkan sistem operasi yang bisa dipakai baik di perangkat kelas atas maupun kelas menengah.

Keinginan itu sedikit terobati karena Google menegaskan, Android KitKat hanya membutuhkan memory 512 MB atau 16 persen lebih kecil dibanding Jelly Bean. KitKat juga lebih hemat 12,9 persen dalam penggunaan piksel.

Ini artinya, perangkat kelas menengah yang menggunakan memory 512MB-1GB sudah bisa menjalankan Android KitKat. Dengan demikian, pengalaman penggunaan Android di perangkat murah dan mahal tak akan terlalu jauh berbeda.

Selama ini, produsen perangkat Android murah lebih memilih Android 2.3.3 Gingerbread karena lebih enteng untuk hardware berspesifikasi rendah. Perangkat Android murah ini sangat laris di negara berkembang, termasuk Indonesia.

Berikut 11 fitur unggulan yang muncul di Android KitKat, seperti dilansir Itproportal, Selasa (5/11/2013).

1. Multitasking lebih cepat
KitKat bisa mengoptimasi memori dan meningkatkan kemampuan fitur layar sentuh. Google mengatakan bahwa KitKat menyediakan respons lebih cepat dan akurat ketimbang versi sebelumnya.

2. Dukung aksesibilitas lebih baik
Versi Android baru ini mendukung pengalaman aksesibilitas yang lebih baik dengan menambahkan preferensi untuk Closed Captioning. Untuk mengaktifkannya, pengguna bisa mengarahkan ke Pengaturan, Aksesibilitas, kemudian memilih Captions. Caption biasa digunakan sebagai keterangan pada foto.

3. Mudahkan akses file
Google mengatakan bahwa akses storage terbaru bisa membuat pengguna lebih mudah untuk menelusuri dan membuka dokumen, gambar dan file lainnya.

4. Memudahkan cetak dokumen
Android KitKat menyediakan kemudahan dalam mencetak dokumen melalui perangkat mobile. Google mengungkapkan, pengguna bisa mencetak file ke semua printer yang terhubung dengan Google Cloud Print serta printer HP ePrint dan printer lainnya yang memiliki aplikasi di Google Play Store.

5. Tingkatkan pengalaman membaca melalui eBook 
Google menjanjikan sebuah pengalaman pembersih eBook pada KitKat. Dengan fitur ini, maka sistem secara otomatis menyembunyikan segala macam tampilan, kecuali gambar atau teks yang ingin Anda lihat. Google menambahkan, hanya tinggal menggeser tepi layar untuk membawa kembali tampilan status bar dan tombol navigasi

6. Dukung dua sensor baru
KitKat mendukung perpaduan dua sensor baru, yakni pendeteksi langkah dan penghitung langkah pengguna. Ini bisa berfungsi untuk mengubah perangkat Android Anda menjadi alat untuk mendukung kebugaran. Kabarnya, fitur ini tersedia pada Nexus 5 dan digunakan pada aplikasi seperti Runtastic.

7. Tingkatkan tampilan 'art'
Google merapikan User Interface untuk menampilkan elemen antarmuka lebih baik pada aplikasi. Google juga menjanjikan visual menyenangkan dan 'movie art' ketika perangkat Anda berada dalam posisi terkunci.

8. Smart Caller ID
Cara kerja aplikasi ini adalah untuk mendeteksi nomor telepon yang melakukan panggilan ke ponsel pengguna. Misalnya, jika ada panggilan yang masuk ke ponsel pengguna dan bukan dari daftar kontak, Caller ID akan menemukan dari perusahaan mana nomor tersebut berasal.

9. Kontak Prioritas
Dengan Android KitKat, sistem dapat mengetahui nomor kontak mana yang paling sering Anda hubungi. Anda juga bisa mencari tempat terdekat, mencari kontak Anda atau orang dalam domain Google Apps.

10. 'OK Google'
Dengan hanya mengatakan kata kunci "Ok Google" atau "Ok Google now", pengguna bisa mengoperasikan ponsel hanya dengan memerintah lewat suara tanpa menyentuhnya. Dengan fitur ini pengguna bisa melakukan panggilan telepon, petunjuk arah di Google Maps, pencarian di mesin pencari Google, dan berbagai aplikasi lain.

11. Pemusatan pesan SMS dan MMS
Aplikasi Hangouts baru di KitKat akan menyentralisasikan semua pesan SMS dan MMS di samping percakapan dan video calls. Dengan versi Android terbaru ini, pengguna juga bisa berbagi informasi mengenai lokasi pengguna dan mengirimkan gambar animasi berformat GIF.

Sumber: Chip.co.id & techno.okezone.com
, http://www.transiskom.com/2013/11/11-kelebihan-android-44-kitkat.html

Sistem Transportasi di Jepang

Jepang merupakan negara maju yang sangat memikirkan kenyamanan, keamanan, dan keselamatan warganya dalam bertransportasi. Jarang sekali atau bahkan tidak adanya kendaraan roda dua yang lalu lalang di jalanan Jepang, padahal kita semua tau bahwa perusahaan-perusahaan pembuat kendaraan roda dua di Indonesia rata-rata berasal dari Jepang. Masyarakat Jepang lebih menyukai berpergian menggunakan transportasi umum ketimbang kendaraan pribadi. Pasalnya, selain biaya pajak yang tinggi, biaya yang dikeluarkan untuk membeli bahan bakar dan biaya parkir juga sangat tinggi. Dan pemerintah Jepang juga membangun sarana transportasi umum yang sudah sangat baik dan nyaman untuk digunakan oleh warganya.


Sistem Transportasi umum di Jepang dikenal sebagai sistem transportasi terbaik di dunia, karena ketepatan waktunya dan kenyamanannya sehingga hampir seluruh warga Jepang lebih memilih menggunakan Transportasi umum dibandingkan membawa transportasi sendiri sehingga otomatis menghindari terjadinya kepadatan transportasi di jalanan umum dan macet berkepanjangan, kondisi ini tentunya sangat berbeda dengan negara kita Indonesia? Masyarakat Indonesia lebih memilih menggunakan motor/ mobil pribadi saat bepergian, tentu penyebabnya adalah ketidaknyamanan menggunakan Transportasi umum seperti, kondisi angkutan umum yang mayoritas tidak layak, ditambah lagi dengan supirnya yang kebut-kebutan, belum lagi para pengamen yang terkesan memaksa penumpang sehingga membuat masyarakat semakin enggan menggunakan Transportasi umum.

Transportasi umum di darat untuk menghubungkan antar wilayah Jepang adalah kereta api, jaringan kereta reguler di Jepang banyak yang menggunakan sistem jalur sub-way (kereta bawah tanah) di ibukota Tokyo telah memiliki 12 jalur yang mencakup jarak tempuh ratusan kilometer, kereta api ini juga dianggap terbaik di dunia karena kebersihan dan ketepatan waktunya (sangat berbeda dengan kereta api Indonesia bukan?) Selain itu masih ada Shinkansen yang sangat terkenal, Shinkansen, atau disebut sebagai kereta-listrik super-cepat, adalah kereta-listrik ekspres yang berjalan dengan kecepatan maksimal 250 hingga 300 km per jam. Jaringan Shinkansen mempunyai lima rute yang menyebar dari Tokyo dan Osaka. Selama ini belum pernah terjadi kecelakaan operasional yang fatal sehingga Shinkansen dianggap merupakan sistem kereta-api berkecepatan tinggi yang paling aman di dunia.

Transportasi kereta api di Jepang memang menyediakan pelayanan yang cukup maksimal, harga murah, cepat dan tepat waktu, namun selain itu di Jepang juga memiliki Transportasi umum bus yang tidak kalah pelayanannya. Lajur yang dilalui bus-bus di Jepang adalah perkotaan, sehingga sangat cocok untuk wisatawan sambil menikmati pemandangan kehidupan sosial masyarakat Jepang sehari-hari, selain itu ongkos bus juga lebih murah daripada shinkansen yang cukup mahal. Bus di Jepang juga cukup berbeda dengan Indonesia, untuk jarak yang cukup jauh biasanya dilengkapi fasilitas seperti selimut, televisi, toilet, telepon dan minuman, sehingga penumpang akan merasa sangat nyaman. Ada juga bus-bus kecil yang menghubungkan jarak-jarak pendek seperti di pinggiran kota dan pedesaan.


Minggu, 29 Desember 2013

Gantikan Nuklir, Jepang Bangun Tenaga Angin Lepas Pantai Terbesar di Dunia

Tenaga nuklir berisiko, rawan akan gempa bumi, dan tsunami. Pemerintah Jepang berencana membangun tenaga angin lepas pantai sebagai gantinya.

Tragedi bocornya reaktor nuklir di Fukushima Daiichi yang disebabkan gelombang tsunami pada tahun 2011, menjadi pelajaran penting buat Jepang. Tak ingin mengulangi kesalahan, pemerintah Jepang kini memilih untuk mengganti energi tenaga nuklir dengan tenaga angin. Tak tanggung-tanggung, Jepang berencana membangun energi angin lepas pantai yang terbesar di dunia.

Belum luput dari ingatan, gempa bumi dan tsunami menghantam pantai timur Jepang menghancurkan pembangkit listrik tenaga nuklir yang terletak di pantai Jepang di distrik Futaba, perfektur Fukushima. Hancurnya reaktor nuklir ini mengakibatkan radioaktif menyebar dengan cepat ke kota-kota di sekitarnya seperti Okuma dan Futaba serta kota lainnya.

Pasca tragedi ini, pemerintah Jepang mulai berpaling dari energi tenaga nuklir dan memfokuskan untuk mengusahakan energi terbarukan lain seperti energi surya, angin, dan panas bumi. Merealisasikan rencana tersebut, pemerintah Jepang berencana membangun turbin lepas pantai yang menghasilkan kekuatan hingga setara dengan 21 persen dari total energi yang dihasilkan oleh pembangkit tenaga nuklir yang sekarang tidak berfungsi.

Turbin lepas pantai ini nantinya diperkirakan akan menghasilkan energi dua kali lipat dari energi lepas pantai terbesar yang saat ini ada --pembangkit tenaga angin Greater Gabbard di Inggris yang mampu menghasilkan 504 megawatt dengan mengggunakan 140 turbin. Energi tersebut mampu untuk memenuhi kebutuhan energi hampir satu juta rumah.

Nantinya bukanlah turbin-turbin yang dipasangkan ke dasar laut, melainkan dengan menggunakan alat yang canggih berlapis baja yang akan mengambang, terhubung hingga menuju landas kontinen layaknya sebuah rakit yang berlabuh. Ballast atau alat pengimbang akan membuat turbin-turbin ini tetap berdiri tegak.

Manajer proyek Takeshi Ishihara dari Universitas Tokyo mengatakan, pembangunan pembangkit tenaga angin dirancang, di mana risiko gempa bumi dan tsunami sudah dipikirkan.

"Pembangkit tenaga angin benar-benar memiliki rekam jejak yang bagus saat tsunami datang. Sebagai contoh pembangkit tenaga angin Kamisu yang selamat dari gempa dan relatif tidak mengalami kerusakan," kata Ishihara. Nantinya pembangkit tenaga angin juga akan mempengaruhi industri perikanan lokal, jika benar-benar terealisasi maka akan menguntungkan industri perikanan ini.

Halangan terbesar merealisasikan projek ini ialah masalah pendanaan, karena tentunya memerlukan biaya yang tidak sedikit. Namun demikian, secara keseluruhan pemerintah Jepang telah menyiapkan anggaran sebesar US$16,3 miliar dalam proyek energi terbarukan hanya untuk tahun 2012 saja.
(Umi Rasmi. Sumber: Discovery News)


Pengaruh Kebudayaan terhadap Pembelian dan Konsumsi

A. Budaya
Budaya nilai-nilai, keyakinan-keyakinan, aturan-aturan dan norma-norma yang melingkupi suatu kelompok masyarakat akan mempengaruhi sikap dan tindakan individu dalam masyarakat tersebut.sikap dan tndakan individu dalam suatu masyarakat dalam beberapa hal yang berkaitan dengan nilai, keyakinan aturan dan norma akan menimbulkan sikap dan tindakan yang cenderung homogen. Artinya, jika setiap indvidu mengacu pada nilai, keyakinan, aturan dan norma kelompok, maka sikap dan prilaku mereka akan cenderung seragam. Misalnya dalam suatu masyarakat adaaturan mengenai bagaimana melakukan pernikahan sehingga laki-laki dan perempuan dapat dipisahkan sebagai suami istri. Ketika anggota mayarakat akan menikah, maka proses yang dilalui oleh anggota masyarakat itu akan cenderung sama dengan anggota masyarakatyang lainnya.
Menurut Wallendorf & Reilly dalam Mowen: 1995. Budaya adalah seperangkat pola perilaku yang secara sosial dialirkan secara simbolis melalui bahasa dan cara-cara lain pada anngota dari masyarakat tertentu.
Definisi di atas menunjukkan bahwa budaya merupakan cara menjalani hidup dari suatu masyarakat yang di transmisikan pada anggota masyarakat dari generasi ke generasi berikutnya.
B. Kelas sosial dan perilaku pembelian
Dalam berperilaku, status sosial konsumen turut memainkan pengaruh. Tndakan apa yang seharusnya dilakukan konsumen sangat ditentukan oleh status sosialnya. Berikut gambaran perbedaan peran yang dimainkan oleh konsumen dengan status sosial tinggi dan status sosial rendah.

Kelas atas Kelas bawah
1. Kebiasaan belanja
a. as a pleasure
b. mengunjungi toko yang memiliki image ”high-fashion”
c. Lebih banyak mencari informasi dari media masa
d. Harga buku indikator kualitas 1.
a. Menyenangi barang masal dan diskon.
b. Memiliki informasi produk yang minim, bertindak berdasar display di toko dan info wiraniaga, suka membeli produk”on sale”.

2. Aktivitas waktu luang
a. Seperti: tennis, golf, menghadiri kegiatan sosial, membaca, mengikuti kegiatan sosial.
b. Lebih banyak membaca surat kabar, untuk acara TV menyukai olahraga dan drama terbaru.

a. Lebih banyak melihat TV, memancing, sepak bola, angkat berat, dan dirumah.
b. Tidak banyak baca surat kabar, suka melihat opera sbun, quiz, dan komedi situasi.

3. Kepribadian
a. Punya keyakinan diri, berani mengambil resiko, memiliki pandangan yang luas.
b. Kepemilikan melambangkan “motivasi pribadi pemilik” 3.
a. Berfokus pada masa kini, dan masa lalu, pandangan yang terbatas, berorientasi pada diri dan keluarga.
b. Kepemilikan merupakan “nasib baik”

C. Pasar Konsumen dan Tingkah Laku Konsumen dalam Membeli
Pasar konsumen:
Semua individu dan rumah tangga yang membeli atau memperoleh barang dan jasa untuk konsumsi pribadi memiliki tingkah laku sebagai pembeli (konsumen): Perilaku membeli konsumen akhir (individu dan rumah tangga) yang membeli barang serta jasa untuk konsumsi pribadi. Model Tingkah Laku Membeli:
1. Karakteristik yang Mempengaruhi Tingkah Laku Konsumen
2. Perangsang
3. Penjualan
4. Produk
5. Harga
6. Tempat
7. Promosi
8. Perangsang dan lain-lain.

Faktor-faktor budaya merupakan faktor yang memberikan pengaruh paling luas dan dalam pada tingkah laku konsumen:
1. Budaya Kumpulan nilai-nilai dasar, persepsi, keinginan dan tingkah laku yang dipelajari oleh seseorang anggota masyarakat dari keluarga dan lembaga penting lainnya
2. Sub Budaya Sekelompok orang yang mempunyai sistem nilai sama berdasarkan pada pengalaman hidup dan situasi.
3. Kelas Sosial Divisi masyarakat yang relatif permanen dan teratur dengan para anggotanya menganut nilai-nilai, minat dan tingkah laku yang serupa.

faktor-faktor sosial
a. Kelompok acuan
Dua orang/lebih yang berinteraksi untuk mencapai sasaran individu atau bersama, kelompok ini berfungsi sebagai titik perbandingan atau acuan langsung atau tidak langsung yang membentuk sikap/perilaku seseorang. Orang dalam kelompok acuan yang, karena ketrampilan, kepribadian, atau karakteristik lain yang spesial memberi pengaruh kepada orang lain
b. Keluarga Organisasi pembelian konsumen yang paling penting dalam masyarakat dan te lah diteliti secara mendalam
c. Peran dan Status Peran: Terdiri dari aktivitas yang diharapkan dilakukan sesorang menurut orangorang yang ada di sekitarnya Status: Penghargaan yang diberikan oleh masyarakat.
 
 FaktorFaktor Pribadi
a. Umur dan Tahap daur Hidup
b. Pekerjaan
c. Situasi Ekonomi
d. Gaya Hidup
e. Kepribadian dan Konsep diri kepribadian

• Gaya Hidup
adalah Pola kehidupan seseorang yang diwujudkan dalam aktivitas, interest dan opininya. Gaya hidup akan mencakup sesuatu yang lebih dari seke dar kelas sosial atau keperibadian seseorang dan gaya hidup akan menampilkan pola beraksi dan berinteraksi seseorang secara keseluruhan di dunia.

• Kepribadian dan Konsep diri Kepribadian
karakteristik psikologi unik dari seseorang yang menyebabkan respons yang relatif konsisten dan bertahan lama terhadap lingkungan dirinya sendiri. Konsep diri: disebut juga dengan citra diri, dasar yang digunakan adalah bahwa apa yang dimiliki seseorang memberi kontribusi pada dan mencerminkan iden titas mereka, artinya: “kami adalah apa yang menjadi milik kami”.

 FaktorFaktor Psikologi
a. Motivasi Motivasi adalah suatu kebutuhan yang cukup untuk mendorong seseorang untuk bertindak
b. Persepsi Proses yang dilalui orang dalam memilih, mengorganisasikan dan mengintepre tasikan informasi guna membentuk gambaran yang berarti mengenal dunia, bentuknya: Perhatian selektif
Kecenderungan bagi manusia untuk menyaring sebagian besar informasi yang dihadapi distorsi selektif: Menguraikan kecenderungan orang untuk menginte pretasikan informasi dengan cara yang akan mendu kung apa yang telah diyakini Ingatan selektif: Kecenderungan dalam mempertahankan informasi yang mendukung pendirian dan kepercayaan orang.
c. Pengetahuan Perubahan dalam perilaku individual yang muncul dari pengalaman
d. Keyakinan dan sikap Keyakinan: pemikiran deskriptif yang dimiliki seseorang mengenai sesuatu Sikap: Evaluasi, perasaan dan kecenderungan dari seseorang terhadap suatu obyek atau ide yang relatif konsisten Peran Konsumen dalam Membeli  
Pemrakarsa: orang yang pertama menyarankan/mencetuskan gagasan membeli produk tertentu  Pemberi Pengaruh: Orang yang pandangan/sarannya mempengaruhi keputusan membeli  Pengambil Keputusan: Orang yang akhirnya membuat keputusan membeli  
 Pembeli: orang yang benarbenar melakukan pembelian  
 Pengguna: orang yang mengkonsumsi/menggunakan produk.

Jenis Perilaku Keputusan Pembelian: Keterlibatan Tinggi Keterlibatan Rendah Perbedaan besar antara merek Tingkah laku membeli yang kompleks Tingkah laku membeli yang mencari variasi Perbedaan kecil antara merek Tingkah laku membeli yang mengurangi ketidakcocokan Tingkah laku membei yang menjadi kebiasaan Proses Keputusan Pembelian:
Penjalasan:
a. Pengenalan kebutuhan Merupakan tahap pertama proses keputusan pembeli, yaitu ketika konsumen mengenali adanya masalah atau kebutuhan.
b. Pencarian informasi Tahap yang merangsang konsumen untuk mencari informasi lebih banyak, konsumen mungkin hanya meningkatkan perhatian atau mungkin aktif mencari informasi Sumbersumber informasi: Sumber pribadi: keluarga, teman, tetangga, kenalan Sumber komersial: Iklan, wiraniaga, agen, kemasan, pajangan Sumber publik: media massa, organisasi penilai konsumen Sumber pengalaman: penanganan, pemeriksaan dan menggunakan produk.
c. Evaluasi alternatif Tahap ketika konsumen menggunkan informasi untuk mengevaluasi merek alternatif dan perangkat pilihan.
d. Keputusan membeli Tahap, ketika konsumen benarbenar membeli produk
e. Tingkah laku pasca pembelian Tahap ketika konsumen mengambil tindakan lebih lanjut setelah membeli berdasarkan pada rasa puas dan tidak puas Proses Keputusan Pembeli untuk Produk Baru Produk baru: barang atau jasa atau gagasan yang dianggap baru oleh beberapa pelanggan potensial. Produk tersebut mungkin sudah tersedia untuk beberapa waktu. Mengenali kebutuhan Pencarian Informasi Evaluasi Alternatif Keputusan Membeli Tingkah Laku
Pasca Pembelian Proses yang akan dialami adalah proses adopsi: Proses mental yang dilewati individu dari pertama kali mendengar mengenai suatu inovasi sampai adopsi terakhir.

Tahap-tahapnya:
a. Kesadaran: konsumen menjadi sadar akan produk baru, tetapi kurang informasi me ngenai produk tersebut.
b. Tertarik: konsumen mencari informasi mengenai produk baru.
c. Evaluasi: konsumen mempertimbangkan apakah masuk akal untuk mencoba produk baru.
d. Mencoba: Konsumen mencoba produk baru dalam skala kecil untuk meningkatkan perkiraannya mengenai nilai produk tersebut.
e. Adopsi: konsumen memutuskan untuk menjadi pengguna produk baru sepenuhnya dan teratur
Sumber :


Kepribadian Nilai dan Gaya Hidup

Nilai Kepribadian
Kepribadian itu memiliki banyak arti, bahkan saking banyaknya boleh dikatakan jumlah definisi dan arti dari kepribadian adalah sejumlah orang yang menafsirkannya. Hal ini terjadi karena adanya perbedaan dalam penyusunan teori, penelitian, dan pengukurannya.
MAY mengartikan keperibadian sebagai “Personalitiy is a social stimus value”. Artinya personality itu merupakan perangsang bagi orang lain. Jadi bagaimana orang lain bereaksi terhadap kita, itulah kepribadian kita.
Perkembangan Kepribadian
Meskipun kepribadian seseorang itu relatif konstan, namun dalam kenyataannya sering ditemukan bahwa perubahan kepribadian dapat dan mungkin terjadi, terutama dipengaruhi oleh faktor lingkungan dari pada faktor fisik. Erikson mengemukakan tahapan perkembangan kepribadian dengan kecenderungan yang bipolar:
1.       Masa bayi (infancy)
2.       Masa kanak-kanak awal (early childhood)
3.       Masa pra sekolah (Preschool Age)
4.       Masa Sekolah (School Age)
5.       Masa Remaja (adolescence)
6.       Masa Dewasa Awal (Young adulthood)
7.       Masa Dewasa (Adulthood)
8.       Masa hari tua (Senescence)
Kepribadian terbentuk dari kita kecil, sifat jahat buruknya kita disaat dewasa itu terjadi pada saat masa sekolah, jadi biasanya masa sekolah adalah masa yang nomor 2 terpenting setelah masa anak – anak. Biasanya kalau ada orang berlaku jahat tapi masa kecilnya tertanamkan hal yang baik, biasanya itu terjadi karena masa sekolah yang kelam.
Gaya Hidup
Gaya hidup merupakan sebuah penggambarkan “keseluruhan diri seseorang” yang berinteraksi dengan lingkungannya (Kottler dalam Sakinah, 2002). Menurut Susanto (dalam Nugrahani, 2003) gaya hidup adalah perpaduan antara kebutuhan ekspresi diri dan harapan kelompok terhadap seseorang dalam bertindak berdasarkan pada norma yang berlaku.Oleh karena itu banyak diketahui macam gaya hidup yang berkembang di masyarakat sekarang misalnya gaya hidup hedonis,  gaya hidup metropolis,  gaya hidup global dan lain sebagainya. Plummer (1983) gaya hidup adalah cara hidup individu yang di identifikasikan oleh bagaimana orang menghabiskan waktu mereka (aktivitas), apa yang mereka anggap penting dalam hidupnya (ketertarikan) dan apa yang mereka pikirkan tentang dunia sekitarnya. Adler (dalam Hall & Lindzey, 1985) menyatakan bahwa gaya hidup adalah hal yang paling berpengaruh pada sikap dan perilaku seseorang dalam hubungannya dengan 3 hal utama dalam kehidupan yaitu pekerjaan, persahabatan, dan cinta sedangkan Sarwono (1989) menyatakan bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi gaya hidup adalah konsep diri.
Hawkins (dalam Nugroho, 2002) yang mengatakan bahwa pola hidup yang berhubungan dengan uang dan waktu dilaksanakan oleh seseorang berhubungan dengan keputusan. Orang yang sudah mengambil suatu keputusan langkah selanjutnya adalah tindakan.
Gaya hidup hanyalah salah satu cara mengelompokkan konsumen secara psikografis. Gaya hidup pada prinsipnya adalah bagaimana seseorang menghabiskan waktu dan uangnya. Ada orang yang senang mencari hiburan bersama kawan-kawannya, ada yang senang menyendiri, ada yang bepergian bersama keluarga, berbelanja, melakukan kativitas yang dinamis, dan ada pula yang memiliki dan waktu luang dan uang berlebih untuk kegiatan sosial-keagamaan. Gaya hidup dapat mempengaruhi perilaku seseorang, dan akhirnya menentukan pilihan-pilihan konsumsi seseorang .
Gaya hidup menurut Hair dan McDaniel adalah cara hidup, yang diidentifikasi melalui aktivitas seseorang, minat, dan pendapat seseorang. Penilaian gaya hidup dapat dilakukan melalui analisa psychografi. Psychografi merupakan teknik analisis untuk mengetahui gaya hidup konsumen sehingga dapat dikelompokkan berdasarkan karakteristik gaya hidupnya. Menurut Kasali gaya hidup mencerminkan bagaimana seseorang menghabiskan waktu dan uangnya yang dinyatakan dalam aktivitas-aktivitas, minat dan opini-opininya.
Pendekatan gaya hidup cenderung mengklasifikasikan konsumen berdasarkan variabel-variabel Activity, Interest, Opinion, yaitu aktivitas, interest (minat), dan opini (pandangan-pandangan). Menurut Setiadi sikap tertentu yang dimiliki konsumen terhadap suatu objek tertentu bisa mencerminkan gaya hidupnya. Gaya hidup seseorang bisa juga dilihat dari apa yang disenangi, ataupun pendapatnya mengenai objek tertentu.
Gaya hidup hanyalah salah satu cara mengelompokkan konsumen secara psikografis. Gaya hidup pada prinsipnya adalah bagaimana seseorang menghabiskan waktu dan uangnya. Ada orang yang senang mencari hiburan bersama kawan-kawannya, ada yang senang menyendiri, ada yang bepergian bersama keluarga, berbelanja, melakukan aktivitas yang dinamis, dan ada pula yang memiliki dan waktu luang dan uang berlebih untuk kegiatan sosial-keagamaan. Kasali menyatakan bahwa gaya hidup mempengaruhi perilaku seseorang, dan akhirnya menentukan pilihan-pilihan konsumsi seseorang.
Begitu pula menurut Mowen dan Minor yang menyatakan bahwa penting bagi pemasar untuk melakukan segmentasi pasar dengan mengidentifikasi gaya hidup melalui pola perilaku pembelian produk yang konsisten, penggunaan waktu konsumen, dan keterlibatannya dalam berbagai aktivitas. Mowen dan Minor menegaskan bahwa gaya hidup merujuk pada bagaimana orang hidup, bagaimana mereka membelanjakan uangnya, dan bagaimana mereka mengalokasikan waktu mereka. Hal ini dinilai dengan bertanya kepada konsumen tentang aktivitas, minat, dan opini mereka, gaya hidup berhubungan dengan tindakan nyata dan pembelian yang dilakukan konsumen.
Orang yang berasal dari subkultur, kelas sosial dan pekerjaan yang sama dapat mempunyai gaya hidup yang berbeda. Gaya hidup seseorang menunjukkan pola kehidupan orang yang bersangkutan yang tercermin dalam kegiatan, minat, dan pendapatnya. Konsep gaya hidup apabila digunakan oleh pemasar secara cermat, akan dapat membantu untuk memahami nilai-nilai kosnumen yang terus berubah dan bagaimana nilai-nilai tersebut mempengaruhi perilaku konsumen.
Gaya hidup secara luas didefinisikan sebagai cara hidup yang diidentifikasikan oleh bagaimana orang menghabiskan waktu mereka, apa yang mereka pikirkan tentang diri mereka sendiri dan juga di dunia sekitarnya.Perubahan gaya hidup membawa implikasi pada perubahan selera (selera pria dan wanita berbeda), kebiasan dan perilaku pembelian.perubahan lain yang terjadi adalah meningkatnya keinginan untuk menikmati hidup.
Manfaat jika memahami gaya hidup konsumen :
1. Pemasar dapat menggunakan gaya hidup konsumen untuk melakukan segmentasi pasar sasaran.
2. Pemahaman gaya hidup konsumen juga akan membantu dalam memposisikan produk di pasar dengan menggunakan iklan.
3. Jika gaya hidup diketahui, maka pemasar dapat menempatkan iklannya pada media-media yang paling cocok.
 4. Mengetahui gaya hidup konsumen, berarti pemasar bisa mengembangkan produk sesuai dengan tuntutan gaya hidup mereka.
Hubungan keduanya dalam perilaku konsumen
Keputusan pembelian juga dipengaruhi oleh karakteristik pribadi seperti umur dan tahapan daur hidup,  pekerjaan, situasi ekonomi, gaya hidup, serta kepribadian, dan konsep diri pembeli. Konsumsi seseorang juga dibentuk oleh tahapan siklus hidup keluarga. Beberapa penelitian terakhir telah mengidentifikasi tahapan-tahapan dalam siklus hidup psikologis. Orang-orang dewasa biasanya mengalami perubahan atau transformasi tertentu pada saat mereka menjalani hidupnya. Pekerjaan mempengaruhi barang dan jasa yang dibelinya. Para pemasar berusaha mengidentifikasi kelompok-kelompok pekerja yang memiliki minat di atas rata-rata terhadap produk dan jasa tertentu. Situasi ekonomi seseorang akan mempengaruhi pemilihan produk. Situasi ekonomi seseorang terdiri dari pendapatan yang dapat dibelanjakan (tingkatnya, stabilitasnya, dan polanya), tabungan dan hartanya (termasuk presentase yang mudah dijadikan uang ). Gaya hidup seseorang adalah pola hidup di dunia yang diekspresikan oleh kegiatan, minat, dan pendapat seseorang. Gaya hidup menggambarkan “seseorang secara keseluruhan” yang berinteraksi dengan lingkungan. Gaya hidup juga mencerminkan sesuatu dibalik kelas sosial seseorang.
SUMBER :

Sikap Motivasi dan Mawas Diri

Jika kita tau siapa diri kita, darimana berasal, untuk apa hidup didunia, setelah itu mau kemana lagi melangkah/melanjutkan hidup, rasanya jika tiap diri ini sadar akan semua hal itu tak akan banyak kita temui keluh kesah dalam menjalani kehidupan ini.
Kehidupan ini sendiri adalah pemberian dari Sang Maha Pemberi. Saat kita dilahirkan ke dunia ini, kita pun mendapat pemberian kasih sayang dari orang tua. Bayangkan jika kita lahir tanpa ada orang yang memberi kasih sayang itu, niscaya kita tak kan ada sampai saat ini. Semua hal yang kita manfaatkan dalam hidup ini adalah pemberian (taken for granted). Apa yang diberikan itu tanpa pamrih. Tanpa mengharap balasan.
Saat ini kita telah dewasa, atau lebih dari kata dewasa itu sendiri. Sudah saatnya untuk tidak hanya menerima, tapi memberi. Memberi apa yang kita punya dan kita sanggup untuk memberikannya. Tidak perlu muluk-muluk, hal-hal yang sederhana saja. Memberikan senyuman ke orang yang berpapasan dengan kita, memberikan kasih sayang dan perhatian ke orang tua kita. Membuatkan minuman mungkin, memberikan salam saat pergi ataupun pulang, atau juga memberikan ciuman di tangan beliau.
Adanya kehidupan kita saat ini tidaklah secara tiba-tiba, dan tidaklah dengan sendirinya tanpa ada tanpa campur tangan orang lain. Orang-orang disekeliling kita sangat berperan akan keberadaan kita. Tapi mengapa banyak yang tidak menyadarinya? Oleh karenanya, saatnya untuk memberi.
Banyak hal yang ingin kita capai,seperti pekerjaan,cita-cita,jodoh kita dan lain sebagainya,sebelum kita dapatkan harus ada perjuangan, yakni tenaga ,pikiran dan waktu. Ada pepatah berilah, maka kau akan menerima lebih. Hal ini bukan berarti apa yang dilakukan adalah berpamrih, mengharapkan imbalan. Memberi merupakan tolak ukur kesadaran dan keikhlasan. Jika memberi dengan diiringi keinginan untuk suatu balasan, dan penerima pun mengabulkannya, maka itu bukanlah pemberian yang utuh. Namun sebuah  negosiasi. Negosiasi berkutat antara untung dan rugi. Bukan lagi mendasarkan pada hati nurani.
Setiap pemberian pasti ada balasannya, akan dilipat gandakan. Jika anda tidak percaya, cobalah dan lakukanlah. Lihat dan hitunglah dengan objektif. Balasan itu tidak hanya berupa nominal angka mata uang, tidak juga barang, namun juga bisa berupa hadirnya kesempatan, terjaganya kesehatan, bertambahnya ilmu pengetahuan dan masih banyak lagi manfaat yang didapatkan. Belum lagi bertambahnya pahala.
Jika tiap orang sadar dan faham arti memberi ini,mungkin tidak akan kita temukan istilah pelit, sengsara atau miskin. tiap orang yang sadar hidupnya adalah pemberian akan memberikan lagi kepada orang lain baik itu moril atau materil. Kembali kepadanya dalam bentuk lain, sehingga seperti sebuah siklus..
Motivasi merupakan vektor, mengandung bobot dan arah. Lebih lanjut motivasi selalu dihubungkan engan tujuan. Jadi motivasi belajar,
tentunya perlengkapan psikologik yang membangkitkan seseorang untuk belajar agar
mencapai tujuan. Dengan perkataan lain, apabila kita tidak jelas dengan tujuan yang
hendak kita capai, maka sulit untuk menemukan motivasi belajar.
Pada hakekatnya belajar adalah panggilan hidup. Jadi bagi orang beriman, setidaknya sudah jelas satu tujuan mempertanggungjawabkan kehidupan di hadapan Yang Maha Kuasa. Hal itu berarti,
sebisanya kita perlu belajar menjadi orang sebagaimana kita dimaksudkan Sang Pencipta.
Demikian pula kondisi otak kita bertumbuh dan berkembang sesuai dengan kuantitas dan
kulitas asupan. Semakin banyak kita belajar, semakin berkembang fungsi otak kita, semakin
lebih termotivasi lagi untuk mencari tahu- belajar. Jadi bisa kita simpulkan bahwa sudah hakikinya manusia memiliki motivasi belajar.
Apabila pada sejumlah orang tidak nampak termotivasi, berarti mereka sudah belajar lewat satu dan lain kondisi, menjadi orang yang tidak termotivasi untuk belajar ., atau mereka tidak memiliki kejelasan tentang tujuan hidupnya. Andaikan mereka berupaya memperjelas tujuan hidupnya, dan menghapus hasil belajar (’de-learning’) yang keliru, maka motivasinya akan nampak.
Meskipun tiap orang memiliki motivasi belajar, ada orang yang termotivasi dari dalam dirinya – ’ intrinsic’ , ada juga yang termotivasi dari luar – ’extrinsic’ . Mereka yang motivasi belajarnya bersifat intrinsik biasanya berorientasi ’inner locus of control’ . Mereka secara teratur mempertanyakan ke dirinya : ”Apa yang sudah saya pelajari ? Apa yang bisa saya laku kan untuk menambah dan memperbaikinya, mengembangkannya? Apakah saya sudah cukup berupaya?, masih bisa ditingkatkankah upaya saya ? dst. Yang pada h
akekatnya, melakukan monitoring diri.
 Bersikap Mawas diri
Otak menyimpan semua hasil rekaman pengetahuan dan penghayatan kita dalam memory-nya. Apabila karena satu dan lain hal kita sempat keliru belajar menjadi ’tidak mampu, tidak berdaya, tidak bias belajar’, maka langkah yang perlu dilakukan adalah merombak hasil belajar tersebut
Salah satu sikap mawas yang perlu dijaga adalah mawas akan kosakata yang Anda ungkapkan baik ke diri maupun ke luar. Kosa-kata yang Anda pakai mencerminkan siapa Anda tetapi juga membentuk diri Anda.
Mawas diri menurut kamus Besar Bahasa indonesia, edisi kedua, balai pustaka 1993, ialah melihat memeriksa dan mengoreksi) diri sendiri secara jujur, introspeksi,  kita harus mawas diri agar kita jangan membuat kesalahan yang sama.
Mawas diri menurut Marbangun Hardjowirogo ialah meninjau ke dalam,  hati nurani kita guna mengetahui benar tidaknya suatu tindakan. Secara teknis psikologis usaha tersebut dapat dinamakan juga introspeksi yang pada dasarnya ialah pencarian tanggung jawab ke hati nurani mengenai suatu perbuatan. Orang jawa sering berbicara tentang mawas diri dan berusaha pula untuk mempraktikkannya guna mendapatkan jawaban atas persoalan yang di hadapinya yakni apakah suatu perbuatan yang di lakukannya, suatu tindakan yang di ambilnya secara moral dapat di benarkan dan dapat di pertanggungjawabkan, adapun jawaban yang di cari adalah menelaah hati nurani.

Sumber Daya Konsumen dan Pengetahuan

Perilaku konsumen adalah aktivitas seseorang saat mendapatkan, mengkonsumsi, dan membuang barang atau jasa (Blackwell, Miniard, & Engel, 2001). Sedangkan The American Marketing Association mendefinisikan perilaku konsumen sebagai interaksi dinamis dari pengaruh dan kesadaran, perilaku, dan lingkungan dimana manusia melakukan pertukaran aspek hidupnya. Dalam kata lain perilaku konsumen mengikutkan pikiran dan perasaan yang dialami manusia dan aksi yang dilakukan saat proses konsumsi (Peter & Olson, 2005). Perilaku konsumen menitikberatkan pada aktivitas yang berhubungan dengan konsumsi dari individu. Perilaku konsumen berhubungan dengan alasan dan tekanan yang mempengaruhi pemilihan, pembelian, penggunaan, dan pembuangan barang dan jasa yang bertujuan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan pribadi (Hanna & Wozniak, 2001).

Sumber Daya Konsumen adalah semua pendapatan atau kekayaan yang dimiliki seorang konsumen yang bertujuan untuk menentukan apa yang akan dibeli oleh konsumen (keputusan konsumen).  Sumber daya konsumen terhadap pembelian terkait dengan pendapatan yang didapat setiap konsumen. Tinggi atau rendahnya pendapatan konsumen, mempengaruhi pengeluaran mereka terhadap suatu barang.
Terdapat 3 macam sumber daya konsumen yaitu:
1.       Sumber Daya Ekonomi – Uang
Sumber daya Konsumen dipengaruhi oleh potensi sumber daya ekonomi, atau biasa dikenal dengan potensi ekonomi. Keadaan ekonomi konsumen sangat mempengaruhi konsumen tersebut dalam mengambil suatu keputusan. Keputusan konsumen sehubungan dengan produk  sangat dipengaruhi oleh jumlah sumber daya ekonomi yang dimiliki pada saat ini maupun pada masa yang akan datang. Berikut ini adalah pembagian sumber daya ekonomi (pendapatan) konsumen, yaitu:
a)      Sumber daya ekonomi individu.
b)      Sumber daya ekonomi keluarga.
c)       Sumber daya ekonomi rumah tangga.
Selain pendapatan, sumber daya ekonomi lainnya yaitu kekayaan (asset / nilai bersih) dan kredit. Kekayaan seseorang berkorelasi dengan pendapatan orang tersebut.
2.       Sumber Daya Temporal – Waktu
Waktu menjadi salah satu variabel yang semakin penting dalam memahami perilaku konsumen. Banyak konsumen yang semakin mengalami kemiskinan akan waktu, karena kesibukan dalam kegiatan sehari-hari. Namun demikian ada suatu bagian waktu yang dihabiskan untuk kegiatan yang sangat peribadi yaitu waktu senggang. Secara historis, anggaran waktu konsumen dianggap memiliki dua komponen, yaitu waktu kerja dan waktu senggang. Menurut Lane dan Lindquist, anggaran waktu konsumen terbagi atas:
a)      Waktu yang menghasilkan pendapatan
b)      Waktu terikat (wajib dan non-wajib)
c)       Waktu tidak terikat (terencana dan tidak terencana)
3.       Sumber Daya Kognitif – Perhatian
Sumber daya kognitif menggambarkan kapasitas mental yang tersedia untuk menjalankan berbagai kegiatan pengolahan informasi. Karena kapasitas tersebut terbatas, orang harus selektif dalam apa yang mereka perhatikan dan berapa banyak perhatian dialokasikan selama pengolahan informasi. Perhatian terdiri dari dua dimensi:
a)      Arahan (direction) menggambarkan fokus perhatian
b)      Intensitas mengacu pada jumlah kapasitas yang difokuskan pada arahan tertentu. 

Pengetahuan adalah informasi yang telah dikombinasikan dengan pemahaman dan potensi untuk menindaki; yang lantas melekat di benak seseorang. Pada umumnya, pengetahuan memiliki kemampuan prediktif terhadap sesuatu sebagai hasil pengenalan atas suatu pola. Manakala informasi dan data sekedar berkemampuan untuk menginformasikan atau bahkan menimbulkan kebingungan, maka pengetahuan berkemampuan untuk mengarahkan tindakan. Ini lah yang disebut potensi untuk menindaki.
Pengetahuan konsumen akan mempengaruhi keputusan pembelian.
Pengetahuan konsumen adalah semua informasi yang dimiliki konsumen mengenai berbagai macam produk, serta pengetahuan lainnya yang terkait dan informasi yang berhubungan dengan fungsinya sebagai konsumen.
Pengetahuan Konsumen terbagi kedalam tiga macam :
1. Pengetahuan Produk
2. Pengetahuan Pembelian
3. Pengetahuan Pemakaian
Keterangan:
1. Pengetahuan Produk
Pengetahuan produk adalah kumpulan berbagai macam informasi mengenai produk. Pengetahuan ini meliputi kategori produk, merek, terminologi produk, atribut atau fitur produk, harga produkdan kepercayaan mengenai produk.
Jenis Pengetahuan Produk:
(1) Pengetahuan tentang karakteristik atau atribut produk
(2) Pengetahuan tentang manfaat produk
(3) Pengetahuan tentang kepuasan yg diberikan produk kepada konsumen
2. Pengetahuan Pembelian
Pengetahuan pembelian terdiri atas pengetahuan tentang toko, lokasi produk di dalam toko dan penempatan produk yang sebenarnya di dalam toko tersebut. Konsumen cenderung lebih senang mengunjungi toko yang sudah dikenalnya untuk berbelanja, karena telah mengetahui dimana letak produk di dalam toko tersebut.
Perilaku Membeli:
1. Store Contact
Meliputi tindakan mencari outlet, pergi ke outlet dan memasuki outlet.
2. Product Contact
Konsumen akan mencari lokasi produk, mengambil produk tersebut dan membawanya ke kasir.
3. Transaction
Konsumen akan membayar produk tersebut dengan tunai, kartu kredit, kartu debet atau alat pembayaran lainnya.
3. Pengetahuan Pemakaian
Suatu produk akan memberikan manfaat kepada konsumen jika produk tersebut telah digunakan atau dikonsumsi. Agar produk tersebut bisa memberikan manfaat yang
maksimal dan kepuasan yang tinggi, maka konsumen harus bisa menggunakan atau mengkonsumsi produk tersebut dengan benar.Produsen berkewajiban untuk memberikan informasi yang cukup agar konsumen mengetahui cara pemakaian suatu produk. Pengetahuan pemakaian suatu produk adalah penting bagi konsumen.

Minggu, 10 November 2013

Penghancuran Gedung yang Ajaib di Jepang


Tidak salah bahwa negara Jepang adalah negara yang maju, terbukti dengan adanya berbagai gedung yang tinggi-tinggi, perekonomian yang maju, teknologi yang semakin hari semakin maju dan berinovasi baru dan masih banyak lagi. Dengan kemajuan itu negara Jepang mampu menghancurkan gedung tanpa membahayakan fasilitas dan lokasi disekitarnya. Ingin tahu apa nama gedung tersebut dan bagaimana cara menghancurkannya sampai mengurangi ketinggiannya ,Simak berikut dan semoga bermanfaat.

Tak salah lagi, The Grand Prince Hotel Akasaka menyusut menjadi setengahnya. Panorama ini pasti tampak aneh di mata wisatawan yang sebelumnya pernah menyambangi Kota Tokyo dan lewat di depan hotel tersebut di Distrik Aksaka yang berada di pusat kota Tokyo. Menyusutnya gedung hotel ini tak lain adalah penghancuran gedung yang dilakukan secara bertahap. Kalau biasanya gedung dihancurkan dengan bahan peledak, hotel ini dihancurkan dengan cara yang lebih halus dan ramah lingkungan. The Grand Prince Hotel Akasaka dibangun tahun 1980-an. Gedung setinggi 140 meter ini pernah menjadi simbol glamornya masyarakat Jepang. Saat itu perekonomian Jepang menguasai dunia, warga Jepang kaya raya. Hingga akhirnya pada 1990-an perekonomian mulai menurun, hotel-hotel harus bekerja keras agar buku tamu mereka penuh.






Mulai tahun lalu, bangunan gedung ini menyusut 2 lantai (6,4 meter) tiap 10 hari. TECOREP mengembangkan cara baru menghancurkan sebuah gedung tanpa perlu suara bising dan sampah material yang berlebihan. Tak hanya itu, TECOREP juga mendaur ulang energi yang ada pada bangunan-bangunan tersebut.

Caranya, para pekerja mengaplikasikan balok baja di lantai teratas. Mereka menggunakan 15 jack hidrolik dan beberapa teknologi lain sehingga bisa mengenyahkan 1 lantai sekaligus dalam 1 waktu. Menggunakan prinsip katrol, sampah materialnya didaur ulang menjadi energi listrik untuk penerangan dan sistem ventilasi. Hotel berusia 30 tahun yang dikenal dengan nama Aka-Puri ini pernah menjadi simbol kehidupan glamor Tokyo. Wisatawan rela merogoh kocek ratusan dolar untuk menginap barang semalam di kamar suite nan mewah, atau menghabiskan dolar untuk paket Christmas Eve bersama pasangan.
Hideki Ichihara, insinyur dari Taisei Corp. mengatakan, teknologi yang dipakai dapat mengurangi polusi suara sedikitnya 25% dibandingkan teknik yang biasa digunakan. Selain itu, debu yang dihasilkan pun 90% lebih rendah ketimbang teknik lainnya.

“Teknik ini sangat cocok diadaptasi oleh negara-negara dengan gedung-gedung tinggi seperti Hong Kong,Singapura, dan Amerika Serikat. Ada banyak gedung tinggi yang sudah tua dan perlu direnovasi. Teknik yang kami punya paling aman dan bersih,” kata Hideki. 
Sumber :